Welcome !

Get Gifs at CodemySpace.com

Selasa, 01 November 2011


ZAMAN PRA-AKSARA
Zaman pra-aksara adalah zaman manusia belum mengenal tulisan.  Zaman pra-aksara juga disebut zaman nirleka , yang berarti zaman ketika tulisan belum diketemukan. Zaman pra-aksara dimulai sejak manusia ada di muka bumi sampai dengan saat manusia mengenal tulisan. Para ahli membaginya menjadi 4 zaman , yaitu :
1.  Zaman Azoikum ( Zaman Tertua )
Zaman ini berlangsung kurang lebih 2500 juta tahun. Bumi masih berbentuk bola gas sangat panas yg berputar pada porosnya.
2.  Zaman Paleozoikum ( Zaman Kehidupan Tua )
Zaman ini berlangsung kurang lebih 340 juta tahun. Pada zaman ini mulai ada tanda-tanda kehidupan. Seperti makhluk bersel satu , hewan-hewan kecil yang tidak bertulang punggung , jenis ikan dan jenis ganggang atau rumput-rumputan. Zaman ini disebut juga zaman primer ( zaman pertama ).
3.  Zaman Mesozoikum ( Zaman Kehidupan Pertengahan )
Zaman Masozoikum terjadi sekitar  65 sampai 200 juta tahun lalu. Zaman ini berlangsung kurang lebih 140 juta tahun. Saat ini mulai muncul  pohon-pohon besar dan hewan yang hidup di darat. Iklim semakin membaik curah hujan semakin berkurang.
Beberapa jenis hewn amphibi tumbuh menjadi besar. Bentuknya berubah,  sisiknya menjadi besar-besar , telurnya keras , mereka bertelur di darat. Reptil yang besar di antaranya Dinosaurus , Brontosaurus , dan Tyrannosaurus. Zaman ini disebut zaman sekunder ( zaman kedua ). Jenis reptil yang dapat terbang  adalah Peteranodon.
4.  Zaman Neozoikum
Zaman ini berlangsung sekitar 65 juta tahun yang lalu. Zaman ini dibagi menjadi 2, yaitu :
v Zaman Tersier
v Zaman Kwarter     
a.  Zaman Tersier  ( Zaman Ketiga )
Ciri-ciri zaman  tersier adalah :
Jenis reptil  berkurang
Jenis kera mulai berkembang
Jenis binatang menyusui berkembang lebih sempurna
Telah muncul jenis kera-manusia
Zaman ini dibagi menjadi beberapa masa, yaitu Paleosen, Eosen, Oligosen, Miosen, dan Pliosen.
b.  Zaman Kwarter ( Zaman Keempat )
 Zaman ini dimulai sekitar 600.000 tahun yang lalu. Zaman ini dibagi menjadi 2 kala, yaitu kala Pleistosen ( Dilluvium ) dank ala Hollosen ( Alluvium )
1)  Kala Pleistosen ( Dilluvium )
Kala ini sangat penting karena pada masa ini mulai muncul manusia purba. Keadaan alam pada masa ini masih liar dan labil karena silih bergantinya dua zaman , yaitu Zaman Glasial dan Zaman Interglasial.
Zaman glasial adalan zaman meluasnya lapisan es di kutub utara sehingga Eropa dan Ameika bagian utara tertutup es. Permukaan air laut turun disertai dengan naiknya permukaan bumi diberbagai tempat.
Zaman Interglasial adalah zaman – zaman diantara dua zaman es. Temperatur naik sehingga lapisan es di kutub utara mencair, akibatnya permukaan air laut naik dan terjadi banjir besar di berbagai tempat. Hal ini menyebabkan banyak daratan terpisah oleh laut dan selat.
Pada kala Pleistosen ini hanya hewan berbulu tebal yg mampu bertahan hidup, salah satunya adalah Mammouth ( gajah berbulu tebal ).
2).   Kala Holosen
Pada awal kala Holosen , sebagian besar es kutub udara sudah lenyap , sehingga permukaan air laut naik lagi. Tanah-tanah rendah di daerah Paparan Sunda dan Paparan Sahul tergenang air dan menjadi laut transgresi.  Dengan demikian munculnya pulau-pulau di Nusantara. Manusia purba lenyap, kemudian muncul manusia cerdas ( Homo Sapiens ).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar