Welcome !

Get Gifs at CodemySpace.com

Rabu, 23 November 2011

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP


I.           Pengertian Klasifikasi
             Klasifikasi berarti suatu cara sistematis dalam mempelajari makhluk hidup dengan memperhatikan persamaan dan perbedaan cirri dan sifat makhluk hidup.
Ø Tujuan Klasifikasi :

1.    Untuk mempermudah dalam mempelajari makhluk hidup
2.   Untuk mengetahui manfaat masing-masing jenis makhluk hidup bagi manusia
3.   Mengetahui adanya saling ketergantungan antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya
Mengetahui hubungan kekerabatan antara berbagai jenis makhluk hidup
A.  Klasifikasi Sederhana ( Simple Classification )
        Tokoh pertama yang dapat dianggap sebagai orang yang pertama kali mengelompokkan makhluk hidup secara sistematis adalah seorang filsuf Yunani bernama ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ). ARISTOTELES  membagi makhluk hidup menjadi tumbuhan, hewan, dan manusia. Berdasarkan  jenis makanannya, hewan dapat dikelompokkan menjadi karnivora, herbivora, omnivora.
A.  Karnivora adalah hewan pemakan daging. { Misalnya : Harimau, Singa, Rubah, dan Serigala }
B.   Herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan. { Misalnya : Kambing, Rusa, Banteng, dan Jerapah }
C.   Omnivora adalah hewan pemakan daging dan tumbuhan { Misalnya : Ayam, Tikus, Musang, dan   Gorila }
Berdasarkan habitatnya, tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi Xerofit, Hidrofit, dan Higrofit.
v Xerofit adalah tumbuhan yang berhabitat di lingkungan yang sangat kering. { Misalnya : Kaktus }
v Hidrofit adalah tumbuhan yang berhabitat di lingkungan air. { Misalnya : Teratai dan Eceng Gondok }
v Higrofit adalah tumbuhan yang berhabitat di lingkungan yang lembap. { Misalnya : Lumut dan Tumbuhan Paku }
Klasifikasi Carolus Linnaeus ( Carolus Linnaeus’s Classification )
Meskipun ARISTOTELES merupakan ahli pertama yang melakukan klasifikasi makhluk hidup secara sistematis, yan mendapat julukan Bapak Taksonomi adalah seorang dokter dan ahli botani berkebangsaan Swedia bernama Karl von Linne [ 1707 – 1778 ] yang dilatinkan menjadi Carolus Linnaeus. Kelebihan Carolus Linnaeus dibandingkan para ahli sebelumnya adalah karena ia memperhatikan urutan ( tingkatan ) kelompok makhluk hidup yang disebut Takson.
 Klasifikasi Sistem Filogenik ( Phylogenic  Sytem  Classification )
Klasifikasi sistem filogenik disusun berdasarkan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara kelompok makhluk hidup yang satu dengan kelompok makhluk hidup lainnya dan sekaligus mencerminkan perkembangan makhluk hidup.  Sistem klasifikasi ini baru berkembang setelah seorang naturalis berkebangsaan Inggris bernama Charles Darwin ( 1809 – 1882 ) mengemukakan teori evolusinya. Klasifikasi  sistem filogenik juga disusun berdasarkan persamaan fenotipe [ sifat yang terlihat dari luar atau sifat yang dapat diindra ], faal [ fungsi organ/alat tubuh ], tingkah laku yang diamati, dan pewarisan sifat-sifat keturunan.
Klasifikasi Sistem Lima Kingdom ( Five-Kingdom System Classification )
        Sistem klasifikasi yang pernah diperkenalkan para ahli taksonomi meliputi dua kingdom, tiga kingdom, empat kingdom, lima kingdom, dan enam kingdom. Makhluk hidup digolongkan menjadi Kingdom Plantae ( tumbuhan ) dan Animalia ( hewan ). Organism yang dimasukkan ke dalam Kingdom Plantae mempunyai dinding sel yang kaku karena tersusun dari selulosa dan mampu melakukan fotosintesis. Organism yang dimasukkan ke dalam Animalia mempunyai kemampuan bergerak secara aktif untuk berpindah tempat dari tempat satu ke tempat lain. Kingdom Plantae ( tumbuhan ) beranggotakan makhluk hidup yng dapat melakukan fotosintesis. Kingdm Animalia ( hewan ) beranggotakan makhluk hidup yang bersifat fagotrof, yaitu makhluk hidup heterotrof yang menelan makanan dalam bentuk padat. Kingdom Fungsi ( jamur ) beranggotakan makhluk hidup yang menguraikan media tempat hidupnya dan menyerapnya.
1.    Kingdom Monera
      Monera berasal dari kata Yunani Moneres yang berarti tunggal. Monera terdiri atas bakteri dan Cyanophita ( ganggang hijau-biru ). Keduanya sama-sama tersusun dari sel yang bersifat prokariotik, yaitu sel yang intinya tidak mempunyai membran ( selaput ) inti.
a.   Bakteri ( Bacteria )
      Bakteri hanya terdiri dari satu sel [ Uniseluler ], berukuran antara 1-5 µm. Bentuk bakteri yan bulat [ coccus ], batang [ bacillus ], spiral [ spirillum ], dan koma [ vibrio ].
b.   Cyanophyta ( Ganggang hijau-biru )
      Ganggang hijau-biru ada yang uniseluler, berkoloni atau berbentuk filamen multiseluler, memiliki pigmen fikosianin, dan fikoeritin.

2.   Kingdom Protista
        Protista adalah sekelompok mkhluk hidup uniseluler atau multiseluler.
Contoh Kingdom Protista :
a)   Protozoa
b)  Ganggang

3.   Kingdom Fungi
     Bentuk tubuh jamur bermacam-macam, ada yang seluler dan ada yang multiseluler berbentuk lembaran berliku-liku, paying, batang, atau papan. Jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis. Hidup sebagai sapofit { di sisa-sisa makhluk hidup, misalnya : sampah dan batang pohon yang tumbang } atau parasit { menumpang pada makhluk hidup lain }.
4.   Kingdom Plantae
        Kingdom Plantae adalah makhluk hidup multiseluler, sel-selnya bersifat eukariotik, dan mampu melakukan fotosintesis.
Contoh Kingdom Plantae :
Bryophyta ( Lumut )
Beberapa jenis lumut menguntungkan manusi, misalnya :
ü Marchantia polymorpha yang dapat dijadikan bahan obat hepatitis
ü Sphagnum squarrosum yang setelah dibersihkan dan disterilkan dapat digunakan sebagai pengganti kapas
Pteridophyta ( Tumbuhan Paku )
         Berdasarkan fungsinya, daun dibedakan menjadi tropofil ( daun steril yang berfungsi sebagai tempat fotosintesis ) dan sporofil ( berfungsi sebagai tempat fotosintesis dan menghasilkan spora ). Beberapa jenis tumbhan paku yang menguntungkan manusia misalnya :
·        Adiantum clavatum ( paku suplir ) dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias
·        Lycopodium clavatum dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan
·        Marsilea crenata ( semanggi ) dapat dimanfaatkan untuk sayur-sayuran.
Spermatophyta ( Tumbuhan Biji ). Spermatophyta dibagi menjadi 2 : Gymnospermae, Angiospermae
5.   Kingdom Animilia
Ada klasifikasi yang membagi hewan menjadi dua kelompok, yaitu : Avertebrata, Vertebrata
A.  Avertebrata { hewan yang tidak bertulan belakang }
Avertebrata meliputi :
1.    Porifera ( hewan berpori )
2.   Coelenterata ( hewan berongga )
3.   Platyhelminthes ( cacing pipih )
4.   Nemathelminthes ( cacing gilik )
5.   Annelida ( cacing gelang )
6.   Mollusca ( hewan bertubuh lunak )
7.   Arthropoda ( hewan berbuku-buku )
8.   Echinordemata ( hewan berkulit duri )

B.      Vertebrata meliputi :
a)   Pisces
b)  Amfibi
c)   Reptilia
d)  Aves
e)   Mammalia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar