Welcome !

Get Gifs at CodemySpace.com

Selasa, 06 November 2012

MY DIARY

Wednesday, October 10, 2012
               At the Cultural Arts lessons, making crafts from the gift. we are all confused and panicked, because the dough gift that will be inserted into the mold quickly hardens. After that they play dough gift that makes their hands all white.


Thursday, October 11, 2012
          Gaining additional knowledge in martial arts movement in schools


Friday, October 12, 2012
           Nanda Inas fell while playing basketball sports


Saturday, October 13, 2012
            I am delighted to follow the English language tutoring


Sunday, October 14, 2012
           Nothing exciting


Monday, October 15, 2012
          Home from school in the rain. journey amid sudden the rain came, and I wet my shirt finally came home soaking wet

Tuesday, October 16, 2012
        Studied biology with a supervisor


Wednesday, October 17, 2012
      Gif mold that was made when art and culture, it broke


Thursday, October 18, 2012
      Got further knowledge in martial arts training


Friday, October 19, 2012
       Sports basketball again


Saturday, October 20, 2012
         English tutoring on singing the song Right Here Waiting, and we were told to listen to and answer questions from Mr. Muhadizin


Sunday, October 21, 2012
      Nothing exciting


Monday, October 22, 2012
       Following the first selection for the school anniversary


Tuesday, October 23, 2012
      Following the second selection for the school anniversary


Wednesday, October 24, 2012
      Celebrating the birthday of school

Selasa, 16 Oktober 2012

Tukang Sol Sepatu yang Mendapatkan Pahala Haji Mabrur Tetapi Tidak Haji



S
a’id Ibnu Muhafah, Tukang Sol sepatu yang mendapatkan pahala haji mabrur, padahal ia tidak haji.

Suatu ketika Hasan Al-Basyri menunaikan ibadah haji. Ketika beliau sedang istirahat, beliau bermimpi. Dalam mimpinya beliau melihat dua Malaikat sedang membicarakan sesuatu.

“Rasannya orang yang menunaikan haji tahun ini, banyak sekali” Komentar salah satu Malaikat.

“Betul” Jawab yang lainya.

“Berapa kira – kira jumlah keseluruhan?”

“Tujuh ratus ribu”

“Pantas”

“Eh, kamu tahu nggak, dari jumlah tersebut berapa kira – kira yang mabrur?”, Selidik Malaikat yang mengetahui jumlah orang – orang haji tahun itu.

“Wah, itu sih urusan Allah”

“Dari jumlah itu, tak satupun yang mendapatkan haji Mabrur”

“Kenapa?”

“Macam – macam, ada yang karena riyak, ada yang tetangganya lebih memerlukan uang tapi tidak dibantu dan dia malah haji, ada yang hajinya sudah berkali kali, sementara masih banyak orang yang tidak mampu, dan berbagai sebab lainnya’

“Terus?”

“Tapi Masih ada, orang yang mendapatkan Pahala haji mabrur tahun ini”

“Lho katannya tidak ada”

“Ya, karena orangnya tidak naik haji”
“Kok bisa”

“Begitulah”

“Siapa orang tersebut?”

“Sa’id bin Muhafah, tukang sol sepatu di kota Damsyiq”


Mendengar ucapan itu, Hasan Al-Basyri langsung terbangun. Sepulang dari Makkah, ia tidak langsung ke Mesir, Tapi langsung menuju kota Damsyiq (Siria). Sesampai disana ia langsung mencari tukang sol sepatu yang disebut Malaikat dalam mimpinya. Hampir semua tukang sol sepatu ditanya, apa memang ada tukang sol sepatu yang namanya Sa’id bin Muhafah.

“Ada, ditepi kota” Jawab salah seorang sol sepatu sambil menunjukkan arahnya. Sesampai disana Hasan Al-Basyri menemukan tukang sepatu yang berpakaian lusuh,

“Benarkah anda bernama Sa’id bin Muhafah?” tanya Hasan Al-Basyri

“Betul, kenapa?”


Sejenak Hasan Al-Basyri kebingungan, dari mana ia memulai pertanyaanya, akhirnya iapun menceritakan perihal mimpinya.

“Sekarang saya tanya, adakah sesuatu yang telah anda perbuat, sehingga anda berhak mendapatkan pahala haji mabrur, barang kali mimpi itu benar” selidik Hasan Al-Basyri sambil mengakhiri ceritanya.
“Saya sendiri tidak tahu, yang pasti sejak puluhan tahun yang lalu saya memang sangat rindu Makkah, untuk menunaikan ibadah haji. Mulai saat itu setiap hari saya menyisihkan uang dari hasil kerja saya, sebagai tukang sol sepatu. Sedikit demi sedikit saya kumpulkan. Dan pada tahun ini biaya itu sebenarnya telah terkumpul”

“Tapi anda tidak berangkat haji”

“Benar”

“Kenapa?”

“Waktu saya hendak berangkat ternyata istri saya hamil, dan saat itu dia ngidam berat”

“Terus?”

“Ngidamnya aneh, saya disuruh membelikan daging yang dia cium, saya cari sumber daging itu, ternyata berasal dari gubug yang hampir runtuh, disitu ada seorang janda dan enam anaknya. Saya bilang padanya bahwa istri saya ingin daging yang ia masak, meskipun secuil. Ia bilang tidak boleh, hingga saya bilang bahwa dijual berapapun akan saya beli, dia tetap mengelak. Akhirnya saya tanya kenapa?”

 “Daging ini halal intuk kami dan haram untuk tuan” katanya

“Kenapa?” tanyaku lagi ,

“Karena daging ini adalah bangkai keledai, bagi kami daging ini adalah halal, karena andai kami tak memakanya tentulah kami akan mati kelaparan,” Jawabnya sambil menahan air mata.


“Mendengar ucapan tersebut spontan saya menangis, lalu saya pulang, saya ceritakan kejadian itu pada istriku, diapun menangis, akhirnya uang bekal hajiku kuberikan semuanya untuk dia”

Mendengar cerita tersebut Hasan Al-Basyripun tak bisa menahan air mata.”Kalau begitu engkau memang patut mendapatkanya” Ucapnya.

Kisah ini diceritakan oleh Imam dan Khotib Masjid Rohmah, Cairo Egypt Shahih tidaknya tidak disebutkan. Meski demikian kisah ini perlu menjadi renungan.

Selasa, 09 Oktober 2012

Rangka (Skeleton)



            Tulang-tulang  yang bergabung menjadi satu kasatuan disebut rangka atau skeleton. Berdasarkan letaknya skeleton dibedakan menjdi 2 jenis :
1.      Eksoskeleton
           Yaitu rangka yang terdapat di luar tubuh makhluk hidup. Skeleton jenis ini terdapat hampir di semua jenis Invertebarta tingkat rendah kecuali Protozoa, Invertebrata tingkat tinggi kecuali Phyllum Mollusca, Class Chepalopoda, species Loligo sp/cumi-cumi.

2.    Endoskeleton
           Yaitu rangka yang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup. Skeleton jenis ini terdapat pada seluruh Vertebrata, Class Pisces, Amphia, Reptilia, Aves dan Mammalia (PARAM) kecuali Reptilia jenis Kura-kura dan Penyu. Selain itu terdapat juga di pada hewan Invertebrata Phyllum Mollusca, Class Cephalopoda, species Loligo sp/cumi-cumi.

- Fungsi rangka :
1.      Memberikan bentuk tubuh makhluk hidup.
2.     Melindungi organ-organ tubuh yang vital.
3.     Menahan dan menegakkan tubuh.
4.     Tempat pembentukan sel darah.
5.     Tempat perlekatan otot.
6.    Tempat penimbunan/penyimpanan zat kapur.
7.     Sebagai alat gerak pasif.

- Alat gerak pasif/tulang
        Tulang dapat dibedakan berdasarkan jaringan penyusunnya dan sifat-sifat fisik yaitu :
1) Tulang rawan/tulang muda/cartilago
Cartilago berfungsi untuk melindungi bagian ujung epifise tulang. Terutama dalam proses osifikasi/penulangan. Cartilago banyak banyak dijumpai pada masa bayi terutama pada saat proses perkembangan embrio menjadi fetus. Pembentukan rangka fetus di dominasi oleh cartilago. Seiring dengan perkembangan fetus menjadi bayi dan memasuki usia pertumbuhan serta dewasa, maka cartilage ini akan mengalami peristiwa osifikasi. Tetapi tidak semua cartilago dalam tubuh, masih ada beberapa yang tetap menjadi cartilago. Seperti dijumpai pada trachea/tenggorokan, daun telinga, hidung bagian ujung, ruas-ruas persendian tulang.
Cartilago tersusun atas matriks condrin yaitu berupa cairan kental yang banyak mengandung zat perekat kolagen yang tersusun atas protein dan sedikit zat kapur/Carbonat.  Dengan adanya condrin ini dapat memberikan sifat lentur pada cartilago. Pada anak-anak cartilage lebih banyak mengandung sel pembentuk tulang rawan dari pada matriks, sedangkan pada orang dewasa berkebalikan.
Cartilago dibentuk oleh zat pembentuk tulang rawan yang disebut dengan Condrosit. Tulang rawan berawal dari selaput tulang rawan yang disebut pericondrium. Pericondrium berfungsi untuk memberikan kebutuhan nutrisi bagi cartilage karena banyak mengandung pembuluh darah. Dalam pericondrium  banyak mengandung condroblast yaitu sel pembentuk condrosit.

·        Cartilago berdasarkan kandungan matriksnya dibedakan menjadi :
1.      Cartilago Hialin
Cartilago ini memiliki kandungan matriks homogen yang kaya akan serabut kolagen, transparan dan halus. Cartilago Hialin bersifat lentur/elastic dan kuat. Pada tubuh dapat dijumpai pada organ permukaan persendian, tulang iga dan pada saluran respirasi terutama dinding trachea yang berbentuk cincin.

2.     Cartilago Fibrosa/serabut
Cartilago ini memiliki kandungan matriks berupa berkas-berkas serabut kolagen. Cartilago Fibrosa bersifat kurang lentur. Dapat dijumpai pada ruas-ruas tulang belakang, pada tulang tempurung lutut (tendon dan ligamentum) dan tulang gelang panggul.

3.    Cartilago Elastin/elastic
Cartilago ini memiliki kandungan matriks berupa serabut elastic berwarna kuning yang bercabang-cabang. Bersifat lentur/elastic dan tidakakan berubah menjadi tulang sejati bila manusia beranjak  dewasa. Dapat dijumpai pada ujung hidung/cuping, saluran eustachius  (pada telinga bagian tengah)  dan daun telinga.

2) Tulang keras/tulang sejati/osteon
  • Osteon berfungsi :
1.      Sebagai penyusun sistem rangka tubuh.
2.     Sebagai pelindung organ-organ yang vital.
  • Terbentuk melalui proses :
1.      Osifikasi
Yaitu proses perubahan tulang rawan/tulang muda menjadi tulang sejati atau tulang keras. Pada peristiwa ini tulang rawan akan terisi dengan matriks Calcium, protein, sedikit zat perekat kolagen sehingga akan membuat tulang sejati bersifat kaku/tidak lentur dan membuat tulang mudah retak atau patah. Secara perlahan matriks tulang rawan akan terisi oleh Calcium dan  fosfor (phosphate), hal inilah yang membuat osteon menjadi  keras.

1.      Kalsifikasi
Yaitu proses pengisian Calcium Carbonat pada peristiwa osifikasi.
  • Pembentuk sel tulang sejati disebut osteocyte/osteosit. Osteosit ini akan dibentuk oleh osteoblast yaitu sel tulang muda yang nantinya akan membentuk osteosit/perombak sel-sel tulang.  Selaput pelindung tulang sejati disebut periosteum.  Kandungan yang terdapat dalam matriks osteon adalah Calcium Carbonat atau CaCO3 dan Calcium Phosphat atau Ca3(PO4)2.
Apabila tulang dipotong secara melintang dan dilihat dengan mikroskop akan tampak gambaran suatu sistem yang disebut sistem Havers/Haversii. Sistem Havers/Haversii yaitu suatu kesatuan sel-sel tulang dan matriks tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf yang membentuk suatu sistem. Di dalam sistem ini terdapat lamella konsentris atau lingkaran-lingkaran yang merupakan kesatuanpembuluh darah dan sel saraf.  Selain itu dalam lamella konsentris terdapat rongga/cawan tempat sel tulang berada yang disebut lakuna. Jika sel tulang telah mati hanya akan nampak rongga/lekukannya saja.  Antar lakuna dihubungkan dengan saluran kecil beruapa kanal yang disebut dengan kanalikuli yang berfungsi untuk menyalurkan kebutuhan nutrisi sel tulang dalam pertumbuhannya. Saluran ini tersusun dari pembuluh darah dan sel saraf.

§  Pembagian tulang :
1.      a. Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi :  (PIPIPEN)
#   Tulang pipa/panjang
Tulang ini pada umumnya berbentuk tabung, berongga dan memanjang. Pada kedua bagian ujungnya terjadi perluasan tulang. Fungsi dari perluasan ini untuk berhubungan dengan tulang yang lain. Pada rongga tulang ini berisi sumsum kuning dan lemak.
Tulang  pipa terbagi menjadi 3 bagian yaitu epifise yaitu bagian dikedua ujung tulang yang berbentuk bonggol/membulat, kemudian bagian tengah tulang yang disebut diafise. Daerah antara diafise dengan epifise terdapat cakraepifise a9tepatnya lebih mengarah pada dekat ujung epifise) yang tersusun dari cartilago yang aktif membelah pada usia pertumbuhan. Pada orang dewasa cakraepifise ini sudah menulang. Tulang pipa dapat dijumpai pada Os. Humerus, Os. Radius, Os. Ulna, Os. Tibia, Os. Fibula, ruas-ruas Os. Digiti Phalanges Manus, dll.

  #    Tulang pipih
Tulang pipih berbentuk gepeng memipih, tipis. Tulang ini tersusun dari 2 buah lempengan tulang kompak dan tulang spons. Rongga diantara kedua lempengan tulang tersebut terisi sumsum merah. Tulang pipih dapat dijumpai pada Os. Costae, Os. Scapula, Os. Sternum, Os. Cranium, dll.

#   Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk bulat dan pendek tidak beraturan atau silinder kecil. Rongga tulang pendek berisi sumsum merah. Tulang pendek dapat dijumpai pada ruas-ruas Os. Vertebrae, ruas-ruas Os. Tarsal, ruas-ruas Os. Carpal, dll.

2.       b. Berdasarkan matriksnya dibedakan menjadi :
#   Tulang kompak/padat
Yaitu merupakan tulang yang memiliki matriks padat dan rapat. Tidak dijumpai adanya celah tanpa matriks  dalam rongga tulang ini. Dapat dijumpai pada tulang pipa/tulang panjang.

#  Tulang spons/bunga karang
Yaitu merupakan tulang yang memiliki matriks yang tidak padat/berongga. Dapat dijumpai pada tulang pipih dan tulang pendek.

3.    c. Berdasarkan letaknya tulang dibedakan menjadi : 

~ Tulang Axial terdiri dari :
1.      A. Tulang Tengkorak :
1)      Tulang dahi                                               = 1 buah
2)      Tulang ubun-ubun                                  = 2 buah
3)      Tulang kepala bagianbelakang           = 1 buah
4)      Tulang pelipis                                           = 2 buah
5)      Tulang baji                                                 = 2 buah
6)      Tulang tapis                                               = 2 buah
7)      Tulang mata                                              = 2 buah
8)      Tulang air mata                                        = 2 buah
9)      Tulang rongga mata                               = 2 buah
10)   Tulang pipi                                                  = 2 buah
11)   Tulang hidung                                            = 2 buah
12)   Tulang rahang atas                                  = 2 buah
13)   Tulang rahang bawah                             = 2 buah
14)   Tulang langit-langit                                  = 2 buah
15)   Tulang pangkal lidah                               = 1 buah

1.      B. Tulang Pendengaran :
1)      Tulang martil                                              = 2 buah
2)      Tulang landasan                                        = 2 buah
3)      Tulang sanggurdi                                      = 2 buah

1.      C. Tulang badan :
1)      Tulang leher                                               = 7 ruas
2)      Tulang punggung                                     = 12 ruas
3)      Tulang pinggang                                       = 5 ruas
4)      Tulang kelangkang                                   = 5 buah
5)      Tulang ekor                                                =4 ruas (menyatu)

1.      D. Tulang dada :
1)      Tulang dada bagian hulu                       = 1 buah
2)      Tulang dada bagian badan                    = 1 buah
3)      Tulang dada bagian taju pedang        = 1 buah

1.      E. Tulang rusuk :
1)      Tulang rusuk sejati                          = 7 pasang
2)      Tulang rusuk palsu                          = 3 pasang
3)      Tulang rusuk melayang                 = 2 pasang

1.      F. Tulang gelang bahu :
1)      Tulang selangka                                        = 2 buah
2)      Tulang belikat                                            = 2 buah

1.      G. Tulang gelang panggul :
1)      Tulang usus                                                 = 2 buah
2)      Tulang duduk                                             = 2 buah
3)      Tulang kemaluan                                      = 2 buah

   ~ Tulang Apendikuler/Extremitas
A. Tulang pergerakan atas :
1)         Tulang lengan atas                                   = 2 buah
2)         Tulang pengumpil                                    = 2 buah
3)         Tulang hasta                                               = 2 buah
4)         Tulang pergelangan tangan                 = 2 x 8 buah
5)         Tulang telapak tangan                            = 2 x 5 buah
6)         Tulang ruas jari tangan                           = 2 x 14 ruas

B. Tulang pergerakan bawah :
1)         Tulang paha                                                = 2 buah
2)         Tulang tempurung lutut                        = 2 buah
3)         Tulang betis                                                = 2 buah
4)         Tulang kering                                             = 2 buah
5)         Tulang pergelangan kaki                       = 2 x 7 ruas
6)         Tulang telapak kaki                                  = 2 x 5 buah
7)         Tulang ruas jari kaki                                 = 2 x 14 ruas